Fill power
Kalo kamu pernah liat ada tulisan angka 550, 600, 650, dst dijaket bulu angsa/down kamu, itu adalah angka yang menunjukkan fill power. Fill power adalah
Fill
Power
|
Quality of
Down
|
400-450
|
Medium
|
500-550
|
Good
|
550-750
|
Very Good
|
750-1000
|
Excellent
|
Konstruksi
Sewn Through
Jenis konstruksi ini adalah yang paling umum dan umumnya jenis jaket bulu angsa/down termurah karena konstruksi jenis ini lebih simpel, tidak banyak memakan waktu dalam pembuatannya, lebih sedikit bahan kain yang digunakan. Di sini, bagian luar jaket langsung dijahit dengan bagian dalam jaket untuk membentuk baffle atau garis. Hal ini berguna untuk menjaga posisi bulu angsa/down pada tempatnya agar tidak menggumpal antar baffle. Namun, kontruksi jenis ini menyebabkan adanya titik dingin atau cold spot diantara baffle pada jaket.
Box Baffle
Berbeda dengan konstruksi Sewn Through pada jenis konstruksi ini terdapat pemisah disetiap baffle pada jaket agar meminimalisir cold spot pada jaket, hal inilah yang membuat jenis konstruksi ini lebih hangat. Jaket yang menggunakan konstruksi ini biasanya mempunyai ukuran yang lebih tebal, dan lebih hangat dibanding dengan jaket yang menggunakan konstruksi sewn through, akan tetapi dibutuhkan bahan tambahan dalam membuat konstruksi ini yang membuat jaket dengan konstruksi ini lebih rumit dalam pembuatannya, jaket dengan konstruksi box baffle ini hampir selalu lebih mahal. Terkadang ada jaket yang menggunakan dua jenis konstruksi sekaligus, biasanya konstruksi box baffle dibuat pada bagian dada dan punggung jaket, sedangkan sewn through dibuat pada bagian lengan.
Bahan jaket
Setiap jaket bulu angsa/down memiliki bahan yang berbeda-beda. Bahan jaket yang digunakan sangat mempengaruhi performa jaket terutama pada tingkat durability atau daya tahan, berat bahan, kehangatan, dan waterproof/breathability.
Daya tahan (Durability) dan berat bahan
Jaket bulu angsa/down yang ringan terbuat dari bahan kain yang tipis, dan ringan. Meskipun ideal dalam mengurangi berat jaket namun mereka lebih rentan robek jika terkena gesekan atau tersangkut. Jenis bahan ini sangat cocok untuk digunakan sesekali pada suhu yang dingin. Jika anda berencana akan lebih sering menggunakan jaket bulu angsa/down dalam beberapa waktu yang lama, ada baiknya anda memilih jaket dengan bahan kain yang lebih tebal dan berat.
Ukuran
Dalam memilih jaket bulu angsa/down sebaiknya jangan terlalu ngepas/ngepress di badan juga jangan terlalu longgar, sisakan ruang yang cukup untuk pakaian dalam dibawahnya namun pastikan tidak terlalu banyak ruang sisa, karena terlalu banyak ruang sisa bisa menyebabkan terbentuknya udara dingin yang masuk melalui lipatan.
Hood
Hood atau penutup kepala dapat menambah tingkat kehangatan jaket namun hood juga membuat jaket lebih makan tempat ketika dipacking. Jika kamu memilih jaket bulu angsa/down sebagai midlayer sebaiknya pilihlah jaket bulu angsa/down yang tidak memiliki hood.
Kelebihan dan Kekurangan Jaket Bulu Angsa/Down
KELEBIHAN
|
KEKURANGAN
|
Sangat baik dalam menjaga panas tubuh
|
Daya insulasi akan hilang ketika basah
|
Ringan, dan hangat
|
Membutuhkan waktu
yang lama untuk kering ketika basah
|
Cocok untuk suhu
dingin dan kering
|
Harga lebih mahal
|
Tingkat kehangatan tidak
berkurang walau dalam jangka waktu yang lama
|
Membutuhkan
perawatan yang khusus
|
Mudah dikompres dan
dipacking
|
Hydrophobic Down
Hydrophobic Down adalah teknologi terbaru dari bulu angsa yang tahan basah dan diciptakan untuk kondisi lingkungan yang basah, tidak seperti bulu angsa pada umumnya yang langsung kehilangan kemampuan insulasinya ketika basah hydrophobic down tahan terhadap kondisi basah dalam jangka waktu tertentu, karena sudah dilapisi oleh DWR (Durable Water Repellent) yang membuatnya tahan terhadap kondisi basah, dan cepat kering ketika basah. Hydrophobic down bukan berarti waterproof/kedap air.
Kiri: Tradisional Down, Kanan: Hydrophobic Down
Sumber :
- http://www.gooutdoors.co.uk/blog/2013-hydrophobic-down/
- http://www.mountainwarehouse.com/expert-advice/down-jacket-guide